IZINKAN KU BELAI MANJA MU
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 13:49
Hai..
Apa kabar mu?
Dulu menyulam pelangi yang terbelah
disapu bayu
adakah kau bawa jalinan yang tersimpul dipintu waktu?
Ah,
kau makin ayu
apa kau baik-baik sayang?
Selendang yang kau bawa ini mengapa berbelah tepi?
Adakah yang melukai?
Sini,
andai kau sudi
biar ku jahit cindai hati mu dengan sayang yang tak hilang
sayang?
Mengapa kau menangis?
Lihat
parut luka ini siapa yang mengguris?
Sudikah jika ku rawat mu
andai dia tak lagi bersama mu
izinkan ku belai manja mu
dibawah teduh mata mu nan sayu.
Ma'af
bukan ku mengulit bahtera mu
kiranya aku masih ada ruang
biarkan ku sematkan kembang yang menjadi lambang
bahwa aku teramat sayang
Apa kabar mu?
Dulu menyulam pelangi yang terbelah
disapu bayu
adakah kau bawa jalinan yang tersimpul dipintu waktu?
Ah,
kau makin ayu
apa kau baik-baik sayang?
Selendang yang kau bawa ini mengapa berbelah tepi?
Adakah yang melukai?
Sini,
andai kau sudi
biar ku jahit cindai hati mu dengan sayang yang tak hilang
sayang?
Mengapa kau menangis?
Lihat
parut luka ini siapa yang mengguris?
Sudikah jika ku rawat mu
andai dia tak lagi bersama mu
izinkan ku belai manja mu
dibawah teduh mata mu nan sayu.
Ma'af
bukan ku mengulit bahtera mu
kiranya aku masih ada ruang
biarkan ku sematkan kembang yang menjadi lambang
bahwa aku teramat sayang
DIKAU
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 13:34
Yang lama ku tunggu
jauh melambai menyulam indah senyum bermadu
hingga kering kuntum dibibir mu
ingin ku peluk manis mu
merpati terbang akan kah kau kembali kepangkuan malam?
jauh melambai menyulam indah senyum bermadu
hingga kering kuntum dibibir mu
ingin ku peluk manis mu
merpati terbang akan kah kau kembali kepangkuan malam?
JANGAN KAU HENTIKAN
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 12:16
Bayu yang bertiup
andai kau tak berlagu lagi
kemana haruman bunga menyilang sari?
Apa kau tega melihat kuntuman ini kekeringan tak berkembang?
Riuh gelombang mengalun syahdu
apa rela pantai ini tak dihiasi ombak?
Kau terlalu membiarkan tebing menjadi patung bisu
terpalah duhai ombak
teluk cinta kian dalam
nyanyian rindu
apalah aku tanpa lagu mu
sampai hati kau karamkan bias asmara kelemasan
tega nian mawar ini tak berpenghuni
kau pasti punya nurani
andai kau tak berlagu lagi
kemana haruman bunga menyilang sari?
Apa kau tega melihat kuntuman ini kekeringan tak berkembang?
Riuh gelombang mengalun syahdu
apa rela pantai ini tak dihiasi ombak?
Kau terlalu membiarkan tebing menjadi patung bisu
terpalah duhai ombak
teluk cinta kian dalam
nyanyian rindu
apalah aku tanpa lagu mu
sampai hati kau karamkan bias asmara kelemasan
tega nian mawar ini tak berpenghuni
kau pasti punya nurani
SEDARI DULU
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 9:13
Syahdu dan lembut berdesir
riang malam nan keasyikan
kau dan aku tak berahasia dalam dilema rindu
ketukan pintu waktu
dalam jabat merestu talu
terdengar nyanyian petani riang diladang lereng berbunga-bunga
tertanam cinta sedari dulu
Ku,
dalam badai bergemuruh seberkas pesona
ada ringkas menjawab tanya
ku,
dalam diam hati
asa menyapa dilara
berdiri gagah
ku,
dilamun faras
singah jua, bingkai..ayu.
Merinding tubuh bumi
ku harap menyapalah pelangi hati
warnai buta di keheningan malam
dan ku tak kan diam melangkah
meski laut bergelora
riang malam nan keasyikan
kau dan aku tak berahasia dalam dilema rindu
ketukan pintu waktu
dalam jabat merestu talu
terdengar nyanyian petani riang diladang lereng berbunga-bunga
tertanam cinta sedari dulu
KU DIDALAM RASA
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 2:47
dalam badai bergemuruh seberkas pesona
ada ringkas menjawab tanya
ku,
dalam diam hati
asa menyapa dilara
berdiri gagah
ku,
dilamun faras
singah jua, bingkai..ayu.
Merinding tubuh bumi
ku harap menyapalah pelangi hati
warnai buta di keheningan malam
dan ku tak kan diam melangkah
meski laut bergelora
PESAN PANTAI
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 2:30
kau datangkan riak gemuruh disudu kaki
menari meliuk irama asmara
terapung jua gumpalan rasa terpercik
aku bermain dengan ombak mu dimalam buta
karna kebutaan ini ku cari bibir pantai di tebing asmara
"Bangun...!"
bangunlah sayang
tempat bukan di pasir
"ah...!"
kau lupa dengan desah embak yang membuai impian
"tidak..?"
tak mungkin terlupa pada cumbu bergelut dosa
kiranya sayap ombak hantarkan nafas lelah mu ke puncak rasa.
menari meliuk irama asmara
terapung jua gumpalan rasa terpercik
aku bermain dengan ombak mu dimalam buta
karna kebutaan ini ku cari bibir pantai di tebing asmara
"Bangun...!"
bangunlah sayang
tempat bukan di pasir
"ah...!"
kau lupa dengan desah embak yang membuai impian
"tidak..?"
tak mungkin terlupa pada cumbu bergelut dosa
kiranya sayap ombak hantarkan nafas lelah mu ke puncak rasa.
MANJA MU SAYANG
oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 0:30
Dikota cinta bermandikan harapan
jauh sudah memandang rupawan
berganti waktu silih tak kesampaian
usang harapan
dimanakah impian
karampun tiada tujuan
rimba kasih dagang rantauan
berbekal cinta diawal rintihan
pulangkan saja danau dan lautan
jika enggan memberi teduhan dan hujan
hutan rimba kasih dimana
halimun cinta syair pujangga
mata hitam bertulang rawan
harap jua cinta mu adinda
aduh manja..dalam dewasa
senyum mu beribu berjuta makna
semalaman pagi ku menyapa
rupa dikau bercermin dimata
aduh sayang
sapakan daku sayang
jauh sudah memandang rupawan
berganti waktu silih tak kesampaian
usang harapan
dimanakah impian
karampun tiada tujuan
rimba kasih dagang rantauan
berbekal cinta diawal rintihan
pulangkan saja danau dan lautan
jika enggan memberi teduhan dan hujan
hutan rimba kasih dimana
halimun cinta syair pujangga
mata hitam bertulang rawan
harap jua cinta mu adinda
aduh manja..dalam dewasa
senyum mu beribu berjuta makna
semalaman pagi ku menyapa
rupa dikau bercermin dimata
aduh sayang
sapakan daku sayang
SEINDAH TAWA DI KAMAR RINDU
oleh Mel Ody pada 03 Juli 2010 jam 16:18
Ada suara getarkan angkasa
nun jauh diruang hati
pada renyah mengulum rindu
di bias angkasa menari melambai
dalam kamar peraduan rindu
tercium lembut haruman tubuh merdu
nyanyian tentang rayuan
bergema melintas kamar
hingga andalas berguncang memuja indah tawa dibingkai cinta
nun jauh diruang hati
pada renyah mengulum rindu
di bias angkasa menari melambai
dalam kamar peraduan rindu
tercium lembut haruman tubuh merdu
nyanyian tentang rayuan
bergema melintas kamar
hingga andalas berguncang memuja indah tawa dibingkai cinta
PRAHARA GERHANA PELAMINAN CINTA YANG LUKA . Bag.2
oleh Mel Ody pada 02 Juli 2010 jam 21:10
Ku mohon,
juga untuk merpati
bukan bumi tak sudi untuk menerima kau kembali
meski itu hanya sebuah mimpi
gerhana
kau tau dulu
bumi hati ku kemarau dan hancur?
Apatah lagi setelah kau pergi tinggalkan kemarau di bumi pertiwi
ku mohon jangan pernah kembali
dan jangan pernah meratap lagi
kau kan tahu
musim kita telah berganti
dan
tak seindah taman bunga melati yang pernah kau taburi
dipelaminan gerhana ini
ku mohon jangan kau hampiri ku lagi
dan perlu kau tahu
ada satu kata yang terindah untuk mu dan merpati
bahwa "hatiku bukan milik mu lagi".
Karna disini penuh parut luka
yang kau tinggalkan sebagai kenangan ditubuh bumi
satu lagi,
hasrat ku ingin kembali seperti dulu lagi
namun yang pasti
bukan dengan mu yang penuh duri
tuhan,
ku mohon singkirkan gerhana cinta ku yang luka ini
meski tanpa pelaminan berbalut pelangi.
Cukuplah sekali gerhana ini menyelimuti.
Suntingan cinta
INDAH ADELWEIS ITU ADEL
di palu
juga untuk merpati
bukan bumi tak sudi untuk menerima kau kembali
meski itu hanya sebuah mimpi
gerhana
kau tau dulu
bumi hati ku kemarau dan hancur?
Apatah lagi setelah kau pergi tinggalkan kemarau di bumi pertiwi
ku mohon jangan pernah kembali
dan jangan pernah meratap lagi
kau kan tahu
musim kita telah berganti
dan
tak seindah taman bunga melati yang pernah kau taburi
dipelaminan gerhana ini
ku mohon jangan kau hampiri ku lagi
dan perlu kau tahu
ada satu kata yang terindah untuk mu dan merpati
bahwa "hatiku bukan milik mu lagi".
Karna disini penuh parut luka
yang kau tinggalkan sebagai kenangan ditubuh bumi
satu lagi,
hasrat ku ingin kembali seperti dulu lagi
namun yang pasti
bukan dengan mu yang penuh duri
tuhan,
ku mohon singkirkan gerhana cinta ku yang luka ini
meski tanpa pelaminan berbalut pelangi.
Cukuplah sekali gerhana ini menyelimuti.
Suntingan cinta
INDAH ADELWEIS ITU ADEL
di palu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar