Kamis, 11 November 2010

IZINKAN KU BELAI MANJA MU

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 13:49
Hai..
Apa kabar mu?
Dulu menyulam pelangi yang terbelah
disapu bayu
adakah kau bawa jalinan yang tersimpul dipintu waktu?
Ah,
kau makin ayu

apa kau baik-baik sayang?
Selendang yang kau bawa ini mengapa berbelah tepi?
Adakah yang melukai?
Sini,
andai kau sudi
biar ku jahit cindai hati mu dengan sayang yang tak hilang

sayang?
Mengapa kau menangis?
Lihat
parut luka ini siapa yang mengguris?
Sudikah jika ku rawat mu
andai dia tak lagi bersama mu
izinkan ku belai manja mu
dibawah teduh mata mu nan sayu.

Ma'af
bukan ku mengulit bahtera mu
kiranya aku masih ada ruang
biarkan ku sematkan kembang yang menjadi lambang
bahwa aku teramat sayang


 

DIKAU

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 13:34
Yang lama ku tunggu
jauh melambai menyulam indah senyum bermadu
hingga kering kuntum dibibir mu
ingin ku peluk manis mu
merpati terbang akan kah kau kembali kepangkuan malam?




 

JANGAN KAU HENTIKAN

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 12:16
Bayu yang bertiup
andai kau tak berlagu lagi
kemana haruman bunga menyilang sari?
Apa kau tega melihat kuntuman ini kekeringan tak berkembang?


Riuh gelombang mengalun syahdu

apa rela pantai ini tak dihiasi ombak?
Kau terlalu membiarkan tebing menjadi patung bisu
terpalah duhai ombak
teluk cinta kian dalam

nyanyian rindu

apalah aku tanpa lagu mu
sampai hati kau karamkan bias asmara kelemasan
tega nian mawar ini tak berpenghuni
kau pasti punya nurani



 

SEDARI DULU

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 9:13
Syahdu dan lembut berdesir
riang malam nan keasyikan
kau dan aku tak berahasia dalam dilema rindu


ketukan pintu waktu

dalam jabat merestu talu
terdengar nyanyian petani riang diladang lereng berbunga-bunga
tertanam cinta sedari dulu





 

KU DIDALAM RASA

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 2:47
Ku,
dalam badai bergemuruh seberkas pesona
ada ringkas menjawab tanya

ku,

dalam diam hati
asa menyapa dilara
berdiri gagah

ku,

dilamun faras
singah jua, bingkai..ayu.
Merinding tubuh bumi
ku harap menyapalah pelangi hati
warnai buta di keheningan malam
dan ku tak kan diam melangkah
meski laut bergelora 




 
 

PESAN PANTAI

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 2:30
kau datangkan riak gemuruh disudu kaki
menari meliuk irama asmara
terapung jua gumpalan rasa terpercik
aku bermain dengan ombak mu dimalam buta




karna kebutaan ini ku cari bibir pantai di tebing asmara

"Bangun...!"
bangunlah sayang
tempat bukan di pasir
"ah...!"
kau lupa dengan desah embak yang membuai impian
"tidak..?"
tak mungkin terlupa pada cumbu bergelut dosa
kiranya sayap ombak hantarkan nafas lelah mu ke puncak rasa.



 

MANJA MU SAYANG

oleh Mel Ody pada 04 Juli 2010 jam 0:30
Dikota cinta bermandikan harapan
jauh sudah memandang rupawan
berganti waktu silih tak kesampaian
usang harapan
dimanakah impian
karampun tiada tujuan

rimba kasih dagang rantauan

berbekal cinta diawal rintihan
pulangkan saja danau dan lautan
jika enggan memberi teduhan dan hujan

hutan rimba kasih dimana

halimun cinta syair pujangga
mata hitam bertulang rawan
harap jua cinta mu adinda

aduh manja..dalam dewasa

senyum mu beribu berjuta makna
semalaman pagi ku menyapa
rupa dikau bercermin dimata
aduh sayang
sapakan daku sayang





 

SEINDAH TAWA DI KAMAR RINDU

oleh Mel Ody pada 03 Juli 2010 jam 16:18
Ada suara getarkan angkasa
nun jauh diruang hati
pada renyah mengulum rindu
di bias angkasa menari melambai
dalam kamar peraduan rindu
tercium lembut haruman tubuh merdu
nyanyian tentang rayuan
bergema melintas kamar
hingga andalas berguncang memuja indah tawa dibingkai cinta


 

PRAHARA GERHANA PELAMINAN CINTA YANG LUKA . Bag.2

oleh Mel Ody pada 02 Juli 2010 jam 21:10
Ku mohon,
juga untuk merpati
bukan bumi tak sudi untuk menerima kau kembali
meski itu hanya sebuah mimpi

gerhana

kau tau dulu
bumi hati ku kemarau dan hancur?
Apatah lagi setelah kau pergi tinggalkan kemarau di bumi pertiwi

ku mohon jangan pernah kembali

dan jangan pernah meratap lagi
kau kan tahu
musim kita telah berganti
dan
tak seindah taman bunga melati yang pernah kau taburi
dipelaminan gerhana ini

ku mohon jangan kau hampiri ku lagi

dan perlu kau tahu
ada satu kata yang terindah untuk mu dan merpati
bahwa "hatiku bukan milik mu lagi".
Karna disini penuh parut luka
yang kau tinggalkan sebagai kenangan ditubuh bumi

satu lagi,

hasrat ku ingin kembali seperti dulu lagi
namun yang pasti
bukan dengan mu yang penuh duri

tuhan,

ku mohon singkirkan gerhana cinta ku yang luka ini
meski tanpa pelaminan berbalut pelangi.
Cukuplah sekali gerhana ini menyelimuti.


Suntingan cinta

INDAH ADELWEIS ITU ADEL
di palu
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar